10 Destinasi Wisata Alam di Karawang
1. CURUG CIGENTIS
Kawasan Curug Cigentis
Sebagai tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah, Curug
Cigentis memiliki kemudahan akses serta kelengkapan fasilitas. Perjalanan
menuju tempat wisata ini terasa nyaman karena kondisi jalan yang sudah
beraspal. Selain itu, pemandangan sawah dan pegunungan juga akan memanjakan
mata.
Sampai di kawasan wisata ini, pengunjung harus berjalan dari
area parkir untuk menuju lokasi air terjun. Jaraknya sekitar 300 meter melalui
jalan setapak berbatu. Sepanjang jalan, berjajar warung dan kios makanan serta
saung-saung peristirahatan. Apabila lelah, pengunjung bisa rehat terlebih
dahulu dan menikmati pemandangan sekitar yang masih hijau dan alami.
Pesona Curug Cigentis
Curug Cigentis adalah air terjun yang berada di ketinggian 25
meter. Air terjun ini memiliki debit air yang tinggi dan dikelilingi oleh
tebing. Dinding tebing ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan liar, menjadikan
suasana asri dan sejuk.
Sumber aliran air curug berasal dari sungai kecil yang ada di
atas tebing. Sungai ini merupakan gabungan dari berbagai mata air di Gunung
Sanggabuana. Sanggabuana sendiri bermakna “penopang semesta”. Nama ini
kemungkinan berangkat dari fakta bahwa kawasan ini adalah titik tertinggi di
Karawang.
Dengan debit airnya yang tinggi, hawa di sekitar air terjun
terasa segar karena adanya tempias air. Air kemudian mengalir ke telaga dan
sungai dengan sebaran bebatuan licin. Pengunjung bisa bebas bermain air di
sekitar area ini.
Aktivitas di Curug
Wisatawan dapat berkemah di sekitar Curug Cigentis – Foto:
Google Maps/Herekk Motorider
Wisatawan dapat menikmati keindahan alam di sekitar sambil
bermain air atau berenang di telaga. Sungai yang mengalir di sekitarnya dihiasi
sebaran bebatuan yang bisa dijadikan tempat berpijak dan beristirahat. Sambil
santai, abadikan momen dan panorama melalui kamera dari sini. Spot lainnya yang
tak kalah menarik adalah jembatan di atas Sungai Cigentis dengan tulisan “Curug
Cigentis”.
Jika ingin bermalam, terdapat fasilitas penginapan yang ada di
sekitar kawasan Curug Cigentis. Vila maupun homestay tersedia
di sini. Bagi pecinta suasana alam, diperbolehkan mendirikan tenda dan berkemah
di sekitar curug. Pengalaman bermalam sambil ditemani suara pegunungan dan
gemericik air tentu akan memberikan penyegaran bagi tubuh maupun pikiran.
Fasilitas Curug Cigentis
Sebagai kawasan wisata yang berada di bawah pengelolaan
Perhutani setempat. Area curug dilengkapi dengan pelayan dan fasilitas yang
memadai. Fasilitas tersebut yaitu area parkir motor dan mobil, jalan setapak
yang baik, toilet, masjid, serta deretan kios makanan dan minuman yang
dilengkapi saung peristirahatan. Terdapat beragam penginapan yang mengakomodasi
untuk bermalam serta area berkemah di sekitar curug.
Akses & Lokasi Curug Cigentis
Jalan menuju tempat wisata ini sudah dalam keadaan baik dengan
cor beton serta aspal. Namun, pengemudi tetap harus berhati-hati dalam
perjalanan. Di beberapa titik terdapat tanjakan atau turunan curam, sehingga
dibutuhkan kondisi kendaraan yang baik serta kemampuan mengemudi yang lihai,
terutama dalam pengaturan rem.
Objek wisata air terjun ini berada di Gunung
Sanggabuana, tepatnya di Desa Mekar Buana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 44 kilometer dari pusat Kota
Karawang dan bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda
dua.
Sumber : https://travelspromo.com
2. PANTAI SAMUDRA BARU
Pantai Samudra Baru |
Pantai Samudera
Baru berada di Desa Sungai Buntu, Pedes, Karawang, Jawa Barat. Di daerah ini tentu banyak
masyarakat yang mengandalkan hidupnya pada hasil laut dan tambak. Sebenarnya,
daerah ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh Kabupaten Karawang sebgai daerah
tujuan wisata padahal jika melihat potensinya sungguhlah besar. Pantai Samudera
Baru, pantai yang jauh namun rela mencapai jarak tempuh yang lumayan jauh.
3. DANAU CIPULE
Danau Cipule - Ciample |
Lokasinya tepat di tepian Sungai Citarum, tepatnya di Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Karawang, 3 km dari Bendungan Walahar arah ke Selatan.
Salah satu keunikan yang menjadi daya tarik adalah keberadaan gunung yang menjadi background keindahan dari Danau Cipule. Danau terbaik di Karawang ini terasa sejuk. Danau ini konon pernah dijadikan venue lomba dayung pada perhelatan SEA Games 2011. Selain memiliki danau yang indah, Danau Cipule juga memiliki pulau yang berada ditengahnya. Pulau tersebur bernama Pulau Cinta yang memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi dan menjadi salah satu alasan utama wisatawan untuk berkunjung ke Danau Cipule.
Sepertinya kurang lengkap, berwisata ke Danau Cipule tanpa berlayar ke Pulau Cinta. Untuk menuju ke danau tersebut Anda bisa menumpang perahu selama sekitar 5 menit dengan ongkos sekitar Rp 2.000 per orang. Pulau Cinta memiliki keunikan tersendiri yang akan membuat Anda merasa nyaman berlama-lama. Salah satunya, memiliki pohon yang tak terlalu tinggi yang terasa siap dengan anggun dan kokoh untuk memagari Pulau Cinta. Sinar matahari yang menerobos di antara hijaunya dedaunan menambah kecantikan Pulau Cinta ini.
Ketika kaki menginjak tanah Pulau Cinta, aura romantisme begitu terasa. Angin basah yang berhembus dari danau terasa segar. Begitu teduh dan damai. Namun, jika debit air di Danau Cipule sedang tinggi atau naik, maka Pulau Cinta juga tidak dapat dikunjungi karena tergenang air. Oleh karena itu tidak setiap saat pengunjung dapat menikmati Pulau Cinta yang ada di Danau Cipule. Danau yang juga berada di pinggiran sungai Citarum ini memiliki beberapa fasilitas umum yang menarik bagi pengunjung seperti permainan air maupun kuliner yang tersedia di sana.
Keberadaan Danau Cipule juga sangat bermanfaat untuk mengairi persawahan maupun perkebunan warga. Selain itu ikan-ikan yang tidak ada habisnya di Danau Cipule juga menjadikannya tempat favorit bagi warga yang memancing. Danau yang berada di Karawang ini juga tidak begitu sulit untuk ditemukan. Jalan maupun akses akomodasi transportasi untuk menuju Danau Cipule juga tidak sulit dicari.
Sumber :wartawisata.id
Sumber :wartawisata.id
4.MANGROVE PASIRPUTIH
Hutan Mangrove Pasirputih Cilamaya - Foto :Regional Kompas |
Pasir
Putih adalah sebuah kampung atau kawasan pemukiman nelayan yang berada di
wilayah Cilamaya Kulon Karawang. Selain sebagai penghasil perikanan, Pasir
Putih juga kini dikenal dengan kawasan wisata pantai berupa hutan mangrove atau
bakau.
Wisata
Mangrove Pasir Putih seluas sekitar 20 hektar ini ditanami beberapa jenis
mangrove (pohon bakau) yang beberapa diantaranya adalah jenis paling kuat
terhadap hempasan ombak.
Selain
sebagai kawasan konservasi, Eco Wisata Mangrove Pasir Putih Cilamaya Kulon ini
sendiri memang diproyeksikan untuk bisa menyelamatkan kawasan kampung nelayan
Pasir Putih yang sebelumnya sempat terancam oleh abrasi (pengikisan bibir
pantai).
Bersama
dinas terkait dan didukung Pertamina PHE ONWJ, masyarakat nelayan Pasir
Putih yang terdiri dari 900 kepala keluarga lebih ini lantas bekerja sama
menanam mangrove untuk bisa secepat mungkin menyelamatkan Pantai Pasir Putih.
Saat
ini, kawasan hutan mangrove yang sudah dirintis sejak 2015 ini sudah banyak
memberi banyak manfaat. Tak hanya bertambahnya daratan dan eko sistem pantai,
konservasi mangrove ini juga sudah menjadi salah satu kawasan wisata yang cukup
populer.
Meski
belum sepenuhnya rampung dan dibuka secara resmi sebagai tempat wisata, namun
Eco Wisata Mangrove Pasir Putih ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan dari
seputaran wilayah Karawang dan sekitarnya.
Menurut
warga sekitar yang turut mengelola Eco Wisata Mangrove Pasir Putih, saat ini
proses pengerjaan taman mangrove tersebut masih terus berlangsung.
Sumber : dotgo.id
5. PANTAI SEDARI
Pantai Sedari - Cibuaya |
Karena mungkin ada perhatian dari pemerintah kabupaten, jalan ke pantai sedari sudah bagus, hanya sayang tadi kurang lebar. Jika melihat demikian, betapapun pemerintah harus memperhatikan jalan di sepanjang pantai utara Karawang. Apalagi panjang pantai Karawang ini begitu panjang, sekira 70 km merupakan aset daerah yang berpotensi menjadi jalan utama untuk mendongkrak PAD dalam bidang pariwisata, yang kemungkinan pembuatan jalan jalur utara di sepanjang pantai ini harus diwujudkan.
Tambak-tambakdi Sedari: https://alexanews.id |
Melihat pantai sedari di wilayah Cibuaya ini, tampak tambak-tambak dan hutan tembakau atau hutan mangrove di Sedari ini sangat menarik bagi wisata baik lokal atau mancanegara. Bayangkan, jika ada musim libur tiba, tempat destinasi yang satu ini sangat ramai dikunjungi yang datang dari berbagai daerah baik dalam Kabupaten Karawang maupun luar kota. Menurut warga setempat, sampai-sampai di musim libur panjang seperti hari raya,jalan menuju ke pantai Sedari bisa macet berjam-jam dikarenakan antrian-antrian kendaraan memenuhi badan jalan. Nah bagi kamu yang belum pernah menginjak di tempat destinasi ini, bisa sempatkan waktunya untuk berekpresi dengan keindahan pantai ini.
6. PANTAI TANJUNGPAKIS
Pantai Tanjung Pakis merupakan salah pantai yang berada di Kabupaten Karawang, tepatnya daerah ini berlokasi di ujung Karawang paling utara dan barat di Karawang. Pantai ini ramai dikunjungi wisata, terutama pada saat hari libur. Akses jalan menuju ke sana menempuh jarak yang cukup jauh dari kota Karawang, tetapi jika dari Bekasi mungkin lokasi wisata ini lebih dekat karena daerah ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Pantai Tanjungpakis pernah menjadi pembicaraan secara internasional karena di pantai ini pernah ada kecelakaan pesawat penumpang jenisLion Air JT 610 di perairan laut Karawang Utara. Berwisata ke Tanjung pakis bisa berkendaraan roda dua atau roda empat, perjalanan menuju ke tempat wisata memakan waktu cukup lama, kalau dari Karawang kota ke Tanjungpakis dengan jarak 60,8 Km, perjalanan bisa mencapai satu jam setengah, ini kalau kondisi jalan normal atau tidak padat. Jika hari-hari libur mungkin waktu untuk sampai ke sana akan memakan waktu yang cukup lama.
Di tanjungpakis kita akan disuguhkan pesona deburan ombak di pantai yang indah, selain bisa melihat pemandangan pantai juga di pantai ini kita mencari warung-warung yang menyediakan ikan bakar.
7.CURUG GREEN CANYON CIOMAS
Curug Green Canyon Ciomas Pangkalan : Foto : https://ksmtour.com |
Curug Ciomas atau Green Canyon Mini di Kampung Tonjong Roke, Desa Medalsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Curug Ciomas ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat dan masih belum tersentuh oleh tangan pemerintah. Sebenarnya Curug Ciomas ini adalah bendungan irigasi yang berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana. Yang membuatnya dikatakan mirip dengan Green Canyon di Pangandaran adalah karena adanya aliran air yang berwarna hijau yang jernih di atas curugnya yang diapit oleh tebing batu yang tinggi dan alirannya berkelak-kelok. Hampir sama dengan Green Canyon Pangandaran.
Sebelum menjadi objek wisata, curug ini dijadikan sebagai tempat mandi oleh masyarakat setempat. Panjang aliran Sungai Curug Ciomas sekitar 200 meter, dan ukuran sungainya tak begitu besar. Tidak seperti sungai biasa yang bagian pinggir dibatasi tebing tanah, Sungai Curug Ciomas pada bagian pinggirnya dibatasi tebing-tebing batu yang masih dikeliling hutan. Di atas tebing batu terdapat pohon-pohon besar yang akarnya menjulur ke bawah. Kehadiran tebing batu dan bongkahan-bongkahan batu, serta hutan yang berada di atas tebing batu memberikan kesan dan daya tarik tersendiri.
Selain menikmati keindahan alam, Anda pun bisa berenang sambil mengarungi curug. Bila mau aman, bisa mengggunakan ban yang disewakan seharga 7000 rupiah per ban. Dengan harga sebesar itu Anda bisa menggunakan sepuasnya tanpa batas waktu. Di sini Anda juga bisa memacu adrenalin, yaitu cara melompat dari atas bukit batu yang tingginya sekitar 10-12 meter. Bagi warga setempat, melompat dari atas bukit batu sudah menjadi hal biasa. Berenang di antara batu, menuju air terjun menjadi tantangan tersendiri.
Bagi yang baru bisa berenang dan ingin menuju air terjun, sebaiknya jangan berenang sendiri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anda bisa menggunakan jasa guide alias pemandu wisata. Jarak tempuh dari Jakarta ke lokasi ini hanya sekitar tiga jam perjalanan dengan kendaraan pribadi, yaitu lewati Cibubur-Cilengsi-Jonggol, Kabupaten Bogor lanjut ke Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, curug ini berada diperbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang. Yang menjadi pembatasnya cuma sebuah jembatan, yaitu Jembatan Ciomas.
Sumber : https://ksmtour.com
8. CURUG BANDUNG
Curug Bandung - Tegalwaru |
Karawang digadang-gadang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara, ternyata banyak menyimpan misteri terkait destinasi wisata yang ada di Jawa Barat, selain banyak wisata di daerah pantura dengan pantainya yang memanjang dari Cilamaya sampai Pakisjaya. di sebelah selatan Kabupaten Karawang, banyak daerah wisata yang harus dikembangkan. Selain pesona alam pegunungan yang indah dan menarik. ternyata dibarisan pegunungan di daerah Karawang banyak air terjun atau curug yang banyak dikunjungi tiap hari libur. Salah satu curug yang sudah terkenal adalah Curug Bandung, tepatnya lokasi ini ada di Desa Medalsari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Curug Bandung memiliki ketinggian atau panjang aliran air terjun sekitar 25 meter.
Tak heran dengan ketinggian tersebut banyak pengunjung ingin mendaki sampai curug Bandung, walaupun jalan menuju kesana amat terjal tetapi mereka tetap bersemangat untuk sampai ke tempat tersebut.
9. PUNCAK SEMPUR
Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungan adalah Puncak Sempur, tempat wisata ini berada di wilayah gunung Sanggabuana dan masih termasuk wilayah Kabupaten Karawang, yang sebelah selatannya berbatasan dengan Cianjur dan Bogor.
Destinasi ini memiliki keindahan yang alami, apabila sudah berada di puncak sempur, betapa indah pemandangan di sekeliling puncak sempur, ketika melihat ke bawah tampak perkampungan dan pemukiman terlihat begitu indah.
Perjalanan ke Puncak sempur dapat dicapai dengan kendaraan roda dan empat, sayangnya jalan menuju puncak kurang begitu bagus dan tidak lebar, tetapi untuk kesana kitapun bisa sampai, walaupun agak sedikit sulit menaiki tanjakan yang berliku-liku. Untuk bisa masuk ke puncak sempur pengunjung ditarif tiket masuk sebesar Rp. 10.000,- dan untuk retribusi parkir kendaraan dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000,- untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor, sedangkan untuk jenis kendaraan roda empat atau mobil Rp. 10.000,-
Tak heran jika hari libur tiba, di puncak sempur sangat ramai pengunjung yang sengaja untuk beristirahat di tempat wisata ini. Bahkan saking ingin berlama-lama di puncak ini banyak pengunjung membawa tenda untuk bermalam atau camping di tempat ini.
Oleh karenanya bagi pengunjung yang pernah mengunjungi tempat wisata di Tegalwaru ini, seperti wisata ke Curug Cigentis, Curug Santri, Curug Cipanundaan atau destinasi lain di kecamatan ini, rasanya kuranglah lengkap jika belum mengunjungi puncak sempur.
Nah bagi kalian yang masih semangat berapresiasi dengan destinasi wisata alam alangkah baiknya jika suatu waktu dapat mengunjungi puncak sempur ini.
Akses menuju puncak sempur begitu mudah, karena jalan menuju ke tempat destinasi ini bisa di tempuh dari berbagai penjuru kota, semisal apabila dari arah Karawang kota bisa dilalui rute dari jalan arteri tol Karawang Barat - jembatan badami belok kanan menuju jurusan loji, kemudian langsung menuju kaki gunung Sanggabuana, karena letak lokasi puncak sempur berada sebelah kanan gunung tersebut. Apabila ditempuh dari kota Bogor, Cianjur atau Jakarta, bisa melalui prapatan Cariu menuju kecamatan Tegalwaru, sama setelah sampai di pasar Loji, tinggal melanjutkan ke kaki gunung Sanggabuana. Kalau dari arah kabupaten Bekasi juga akses jalan lebih mudah, bisa melalui jalan menyusuri sepanjang kalimalang, setelah sampai diprapatan Kobakbiru belok kanan menuju pasar loji dan kesana sama.
Seperti di tempat wisata-wisata lain di beberapa daerah di Jawa Barat atau Indonesia, di sepanjang jalan menuju puncak sempur berderet warung-warung makanan, oleh kerenanya tidak sulit lagi untuk sekedar beristirahat sambil jajan atau membeli makanan untuk bekal kesana. Di puncak sempur sudah tersedia fasilitas bersifat umum dan penting.
Sumber : ihategreenjello.com
10.SITU KAMOJING
Situ Kamojing Cikampek - Foto :jdlines.com |
SITU KAMOJING adalah salah satu
situ kebanggaan warga Karawang dan Purwakarta. Situ Kamojing adalah situ dibawah pengelolaan Perum Jasa
Tirta II, dibangun pada tahun 1912 dengan luas areal 62,762 Ha, Ketinggian
normal kurang lebih 48,60, ketinggian maksimal 50,00 dan ketinggian minimal
44,50. Situ Kamojing merupakan tempat
yang cukup eksotis yang ada di perbatasan ke-2 kabupaten ini. Situ yang
lokasinya di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, ini berbatasan langsung
dengan Desa Cinangka Kabupaten Purwakarta. Situ ini menawarkan pesona alam
serta potensi wisata yang menjanjikan.
Ketinggian
air di situ ini sangat dipengaruhi kondisi alam. Di musim hujan air situ bisa
meluap bahkan sampai keatas jalan, tetapi di musim kemarau air situ ini surut
sehingga kerap juga digunakan warga setempat sebagai lahan untuk bercocok tanam.
Bila
dilihat dari infrastuktur dan fasilitas yang ada, situ ini begitu umum, bahkan
juga belum dijadikan obyek wisata komersil. Tidak ada pengelolaan secara khusus
sebagai tempat wisata, apalagi pengenaan tiket masuk.
Sifatnya
yang alami membuat orang-orang tertarik untuk memadati tepian situ, mulai
dari berolahraga atau sekedar melepas kepenatan semata. Terlebih di sore hari,
sesaat sebelum matahari tenggelam tempat ini menawarkan panorama yang indah.
Dengan pantulan cahaya matahari yang menerpa permukaan air situ.
Mitos
yang beredar hingga saat ini, konon situ ini ditempati oleh Buaya
Buntung. Mitos yang telah mengakar pada warga setempat yang kebenarannya
pastinya tak dapat diterima dengan akal sehat. Namun sebagai pertanda kalau di
daerah ini mengandung paham berbentuk buhun bahkan mistis yang begitu kental.
Menurut
perkiraan kedalaman situ ini sekitar pada 14 sampai 10 meter. Tetapi tak
ada info resmi mengenai kedalaman ini namun pengunjung tetap harus berhati-hati.
Situ
kamojing memiliki dua pintu air yang terletak di sebelah kiri dan kanannya yang
berfungsi untuk mengatur debit air dan mendistribusikan airnya kesawah-sawah
petani.
Situ
Kamojing merupakan sebuah danau buatan yang berfungsi sebagai sarana irigasi
untuk pendistribusian air ke areal pesawahan. Situ Kamojing posisinya ± 8 Km
dari gerbang tol Cikampek, keluar dari gerbang tol Cikampek belok kiri jalan
terus setelah ± 10 m belok kiri lagi selanjutnya ikuti jalur jalan yang
ada.
Sumber :https://www.karawang3215.website